Sunday, 27 December 2015

Jurus Leluhur



Empat ilmu sakti ciptaan Bodhidarma (Damo) amatlah termasyur. Namun sebelumnya Ba Tuo Telah meciptakan suatu ilmu Kung fu yang tak kalah tangguh. Hanya orang-orang yang berbakat dan memiliki aura penguasa yang dapat mempelajari ilmu ini secara sempurna, karena itu jarang ada orang yang dapat menguasainya. Konon ayah Zhao Kuangyin adalah seorang jenderal Dinasti Tang akhir. Sang ayah mengirimnya ke shaolin untuk mempelajari Kung Fu dan sastra, namun di biara para biksu hanya diajarkan Jurus Leluhur yang sulit untuk dikuasai. Tak disangka Zhao sangat cerdas, ia mampu menguasai Jurus Leluhur dengan baik, sehingga memperoleh kekuasaan tertinggi dan menjadi kaisar pertama Dinasti Song.
Jurus Leluhur terbagi atas tenaga dalam dan luar, Zhao memberi nama baru untuk  jurus-jurusnya yang tidak berbau ajaran Buddha demi wibawanya. Enam Jurus Leluhur mengutamakan kemauan. Wujudnya adalah meditasi yang bisa mencapai kesempurnaan, orang awam biasanya akan berhenti tanpa kemajuan setelah mempelajari tahap awal. Penyatuan antara kemauan dan pikiran membuat tenaga dalam dan luar terhubung dan dalam ini disebut, cepat bereaksi, hafal semua titik. Apabila Jurus Leluhur ke-6 digabungkan dengan Energi Putih tingkat tertinggi, maka akan muncul jurus ke-7 yang terkuat; Kesadaran yang Tak Terhingga.

Jurus ke-1; Tinju Jalan Penguasa
Jurus ke-2;  Telapak Panglima
Jurus ke-3; Perintah Jenderal
Jurus ke-4; Lima Cakar Menotok Pasukan
Jurus ke-5; Kaki Besi Melangkah
Jurus ke-6; Bangsawan Membelah Matahari
Jurus ke-7; Kesadaran yang Tak Terhingga

ENERGI PUTIH JURUS LELUHUR

Orang mengatakan bahwa ilmu bela diri berasal dari Shaolin, maka bisa dibayangkan tingginya kedudukan Shaolin dalam dunia persilatan. Namun, sebelum Bodhidharma mendirikan kuil Shaolin dan menciptakan 4 ilmu sakti tiada tanding, sebenarnya ada ilmu bela diri yang jauh lebih tua yang telah ada sebelumnya. Pencipta ilmu bela diri diri tersebut adalah seorang biksu tangguh dari India bernama Ba Tuo yang diminta oleh raja Siao Wen untuk menyebarkan ajaran Buddhisme di Cina, Ilmu beladiri ciptaannya diberi nama Jurus Leluhur. Konon Zhao Kuangyin pernah mempelajari ilmu beladiri di Shaolin Utara. Ia menguasai Jurus Leluhur sehingga memperoleh kekuasaan besar.

Setelah Zhao Kuangyin berkuasa, orang-orang yang dapat menguasai Ilmu Leluhur semakin sedikit, sehingga ilmu tersebut tidak berkembang sebagaimana ilmu ciptaan Bodhidarma. Untuk dapat menguasai Ilmu Leluhur tingkat keberhasilannya sangatlah sedikit karena ilmu tersebut sulit dipelajari, ilmu tersebut hilang pamor dan jarang dikenal dibandingkan Ilmu Pengubah Otot, Perisai Lonceng Emas ataupun Ilmu 9 Matahari. Kung Fu ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu tenaga luar dan tenaga dalam. Tenaga luar merupakan bentuk jurus, sedangkan tenaga dalam adalah Energi Putih yang terbagai dalam 6 lapisan.
Lapisan Pertama (Prana); Melatih sirkulasi energy murni untuk melindungi dan memperkuat organ dalam.

Lapisan Kedua (Spirit); Dicapai dengan melatih sirkulai prana di dalam 8 pembuluh nadi, melatih otot hingga sekeras rompi besi

Lapisan Ketiga (energy); Energi adalah sumber dari nyawa kehidupan, jika dilatih maka dapat memperpanjang usia. Bila dikumpulkan akan menjadi tenaga yang mempunyai daya bunuh tak terhingga.
Karena itu lapisan ketiga menjadi sangat penting dalam melatih energi putih dan merupakan kunci untuk meningkatkan tenaga dalam.

Lapisan Keempat (Darah); energy membantu darah agar dapat bersikulasi dengan baik. Membuka semua titik penting pada tubuh. Dapat meningkatkan kekuatan fisik dan memperbesar daya serang.

Lapisan Kelima (Inti); Pemacu darah, sehingga pembuluh-pembuluh nadi mengluarkan energy inti dan meningkatkan tenaga dalam.

Lapisan Keenam (Sumsum); mengendalikan tenaga dalam dan dikerahkan melalui persendian. Setidaknnya ada 206 potong tulang dalam tubuh manusia. Melalui sendi yang bergerak tenaga dikeluarkan.

No comments:

Post a Comment